Padamu yang masih saja kusebut kekasihku
Rindu masih saja melaju tanpa tentu
meski kenyataan adamu bukan lagi milikku
namun dinding hati masih bertuliskan namamu
Pernah kau ucap perihal cinta adalah kebahagiaan
serta rindu adalah bunga di pucuk harapan
lalu kemana kata kehilangan akan kurumahkan
sedang jejakmu tlah berlalu tanpa alasan
Dingin yang jalang mulai mencabik malam
menyayat ingatan perihal kenangan yang lebam
seorang aku masih mengagumimu dalam diam
mengurai kisah yang harusnya ku kubur dalam dalam
Mungin kita harus kembali asing
mencari jalan pulang masing masing
tanpa ada secuilpun rasa benci bergeming
sekalipun kamu pernah menjadi hal penting
Merindukanmu,
aku baru sadar akan kebodohanku
ternyata semakin aku meratapi pergimu aku semakin tak menentu
Komentar
Posting Komentar