Ruang Hampa

 


---


Dalam sunyi malam, terdengar isak sedih,

Janji-janji dahulu, kini terasa pedih.

Cinta yang dulu hangat, kini membeku,

Dalam ruang hampa, kita terpisah jauh.


Dulu tawa mengisi setiap sudut rumah,

Kini hanya bisu yang menyelimuti, begitu megah.

Mimpi-mimpi yang dirajut bersama,

Luruh perlahan, seakan tak bermakna.


Kata-kata yang menusuk, melukai hati,

Dalam pertengkaran yang tiada henti.

Rindu akan damai, yang dulu pernah ada,

Namun kini sirna, tersapu oleh amarah dan duka.


Tatapan kosong, penuh dengan kekecewaan,

Cinta yang dulu kuat, kini hanya bayangan.

Dalam doa, kuharap keajaiban datang,

Menghidupkan kembali cinta yang hilang.


Namun jika takdir berkata lain,

Biarlah kita berpisah, 

Menghapus rasa pahit ini.

Semoga di jalan baru, kita temukan damai,

Meski cinta kita harus berakhir, 

Dengan deraian air mata dan kenangan yang usang.


---



Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

MajasKu

grow old with you