Denganmu, aku kuat, aku tenang

 



Ketika malam menutup matahari

Dan angin berbisik lirih di telinga

Di dalam hatiku, kupegang erat

Perasaan terbaikku, bagai bintang di angkasa


Segala cemas yang menghantui pikiran

Mengabur perlahan, tertelan kegelapan

Karena di pelukan hangat harapan

Kutemukan damai, tanpa keraguan


Saat dunia terasa begitu luas

Dan hati terombang-ambing tak tentu arah

Kupejamkan mata, kuingat kenangan indah

Perasaan terbaikku, penyejuk jiwa yang lelah


Kepanikan lenyap, bagaikan kabut pagi

Disapu mentari, terbang tak berjejak

Rasa cinta yang tulus dan murni

Menyulap cemas menjadi ketenangan yang megah


Di tengah gemuruh pikiran yang riuh

Ada satu sinar, lembut menyentuh

Perasaan itu, bagai melodi teduh

Menghapus cemas, menjadikan hati penuh


Oh, perasaan terbaikku, pemandu langkahku

Di saat cemas datang tanpa diundang

Denganmu, aku kuat, aku tenang

Menghadapi dunia, dengan senyum yang tak hilang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

MajasKu

grow old with you