MENGAPA TIDAK MENGAJAKKU

Kemilau jingga itu membentang indah di langit sana, suara burung berterbang dengan keindahan daya tarik visual mentari yang nekat menjauh dari timur.

Tapi pemandangan itu sangatlah menarik, ketenangan disaat menuju malam tiba yang tak bisa orang lihat, kibaran sayap hewan diatas sana begitu bahagia kembali pulang membawa hasil pencarian hari ini.

Kiranya tak ada yang tahu sepasang mata bulat bak boneka dengan bibir mungil berisi merah merona dan hidung mungil mancung itu di tengah menatapnya penuh binar kebebasan, sudut bibir berisi merah meronahnya melengkung indah dengan wajah tirus namun terkesan lebih menunjukan kesan keanggunan.

Kelopak mata indah, alis yang teratur hitam beriring dengan poni tipis yang menutupi separuh dahinya dengan helaian rambut hitam legam yang cantik.

Mengapa kalian tak mengajakku? 

Rrnggutnya dengan senyum tipis mempesona , tubuh jenjang nan tinggi dengan pita yang mengikat rambutnya terkesan feminim.

Nak......
Perhatian seketika buyar saat suara lemah namun penuh kelembutan...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

MajasKu

grow old with you