Ada Doa diantara Rindu dan Jarak


.                  

Hujan di kota ini terasa semakin dingin saat kau dan aku terlalu jauh, namun kau dan aku tetap merasa sama dalam hal menjaga setia.
Bagimu, hujan adalah puisi yang dijatuhkan Tuhan di antara usaha kita untuk tetap bertahan dalam rintik-rintik yang membasahi jarak.
Sedangkan bagiku, kau adalah rindu tanpa ampun di saat senja beranjak pulang dengan rasa sayang yang tak pernah padam.
Maka, janganlah mencoba untuk pergi, sebab hilangmu merusak suasana hati dan pamitmu akan meninggalkan sepih.
Jika nanti kau tak mampu kuatkan aku dengan ada, maka jangan lemahkan lewat kehilangan. Dan seandainya kau sibuk dengan pekerjaanmu, tetaplah pendam rindu yang telah aku rawat.
Aku tahu, rindu yang menumpuk ini, tak akan mampu bembuatmu bahagia, tapi janganlah menyalahkan jarak. Sebab ialah yang mengajarkan kepada kita tentang bagaimana cara menjaga percaya. Dan kau harus tahu, bahwa pada waktunya, ia akan memangkas waktu agar kita bisa bertemu
Kau tau kenapa disini aku selalu menjaga hatimu kuat-kuat? Karna hatiku pun selalu merindu untuk pulang.
Bagiku, pulang adalah anging yang selalu memelukmu dalam setiap kegembiraan maupun kesedihanmu.
Untuk itu, jika disana kau masih berjalan dalam sepi dan gelisah, maka, untuk sementara ini, biarlah kita melantunkan bunga-bunga doa agar resah tak menyelinap dan rasa selalu tumbuh.

Sembakung, 2 juli 2022
G.T

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

MajasKu

grow old with you