Getir Akan Rindumu

.     Foto istimewa: Albina Milo


Pagi ini
Tak seperti biasanya
Lelah dan letih
Tiada semangat tuk berajak
Dalam lamunan, aku terpaku
Diam membisu dalam sepiku
Resah hasrat selalu menerapku 
Dalam ketiadaanmu
Hatiku yang terus merindu
Tak perna pupus meski ditikam kenyataan
Tapi keyakinanku takan goyah
Imanku takan tergodah
Kian berharap
Kapan 'kan bertemu?
Menit di waktu yang t'rus berlalu
Menjadi setia dalam raguku (meski kini kau tak ada)
Sungguh baru ku sadari
Betapa berharga cintamu
Terus melawan getir kan rindumu
Namun Ku tetap pada perjuangan
Maka, janganlah mencoba untuk pergi, sebab hilangmu merusak suasana hati dan pamitmu akan meninggalkan sepih.

Sembakung, 4 juli 2022
G.T

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

MajasKu

grow old with you