Rindu pada penantia dan persinggahan pertama,🌴


Untuk kali ke sekian, aku harus berkutat dengan rindu dan jarak karena meninggalkan mereka sendirian. Aku tahu, mereka selalu bersabar dengan penantian yang penuh cinta. 
Perjalanan jauh mesti kutempuh dengan seribu badai. Tak satupun badai menghalangi jalanku untuk pulang. Aku tahu, hanya keluargalah tempat aku kembali dan mengairi kasih kami yang penuh rindu.

Tarakan, Juli 24_2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

MajasKu

grow old with you