The future starts from now.


Pada suatu hari seorang pemuda miskin sedang berjalan di tengah hutan, tiba-tiba ia mendengar jeritan minta tolong. Ia mencari dan mendapatkan seorang pemuda lain yang tengah bergumul untuk melepaskan diri dari lumpur yang dalam,  semakin pemuda itu bergerak semakin terperosok ke dalam. Lalu pemuda miskin tadi berusaha kuat untuk menolong, sehingga pemuda terperosok tadi dapat diselamatkan dan segera diantar pulang ke rumahnya.
Ternyata si pemuda yang di tolong adalah anak orang kaya. Ayah si pemuda tadi sangat berterima kasih atas pertolongan yang diberikan kepada anaknya dan hendak memberikan uang. Tetapi pemuda miskin itu menolak, ia berkata, "Sudah selayaknya sesama manusia saling tolong menolong jika dalam kesusahan". Maka sejak saat itu di antara mereka terjalin persahabatan.

Pemuda miskin itu mempunyai cita-cita  menjadi seorang dokter, namun tidak ada biaya. Lalu sang ayah pemuda kaya, sebagai bentuk balas budinya, menyekolahkan sehingga pemuda miskin itu menjadi seorang dokter. Dia adalah dokter Alexander Flemming, yang di kemudian hari menemukan obat penisillin.
Sedangkan si pemuda yang di tolong Flemming, masuk jalur militer, dan ia berdinas di medan perang. Pada saat perang ia terluka parah dan mengalami demam tinggi karena infeksi. Pada waktu itu belum di temukan obat antibiotika. Akhirnya dokter tentara mendengar bahwa dr Flemming menemukan penisillin, dan mereka menyuntikan penemuan baru tersebut. Si pemuda itu kemudian sembuh, dialah Winston Churcill yang terkenal sebagai Perdana Menteri Inggris.

Dari kisah di atas kita melihat bahwa keputusan atau tindakan yang dilakukan hari ini, berpengaruh pada masa depan,sebagian orang menyebutnya hukum karma atau hukum tabur tuai.  

Masa depan adalah konsekwensi dari pilihan-pilihan kita sekarang. Kita bebas memilih tindakan yang mau di lakukan, tapi kita tidak bebas memilih konsekwensinya.
Jadi kita harus berpikir lagi, apakah keputusan yang di lakukan sekarang, akan membuat masa depan lebih baik?

Taburlah benih kebaikan dan hiduplah secara benar di hadapan Tuhan dan manusia. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Karena itu, selama masih ada kesempatan, marilah kita berbuat baik kepada semua orang._

Tuhan Bersamamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

MajasKu

grow old with you