LUKA DALAM LUKA



Di sini kutulis luka dalam luka,

Dendam terpendam di balik senyum yang pahit.

Cinta yang kupanjatkan, kini tlah layu,

Teriris pilu oleh hasratmu yang membutakan.


Engkau tancapkan duri dalam hati ini,

Ragaku hancur di hadapan sikapmu yang angkuh.

Kaulah sang penakluk yang tiada belas kasihan,

Meninggalkan aku dalam reruntuhan asmara.


Aku adalah reruntuhan cinta yang pernah tersimpan,

Kau hancurkan dengan serakahnya nafsu yang kau sandarkan.

Tinggallah aku dalam kesedihan yang tak terucapkan,

Meratap sendiri di kegelapan yang kau tinggalkan.

Namun, dari serpihan ini kuangkat kepala,

Melangkah dengan langkah tegar melampaui lara.

Cinta palsu yang kau tawarkan, kini kusumpahi,

Kau takkan pernah memilikiku sepenuhnya lagi.


Hancurkanlah aku sekali lagi, tetapi ku berdiri,

Cinta palsu, kau takkan lagi mengejarku.

Aku memilih untuk bangkit, mengubur luka dalam,

Dan menjaga hatiku dari serangan nafsu yang membabi buta.


Sembakung , 11 Juli 2024

Agustinus Tapon 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

MajasKu

grow old with you