TAK MEMBERI JEDA
Gunung menangis, tanah terbelah,
Langit pekat hitam, amarah alam menggema.
Dari ketinggian, lumpur mengalir deras,
Menghantam desa kecil yang penuh harap.
Jeritan jiwa terdengar samar,
Tertelan oleh deru lumpur yang liar.
Rumah-rumah kayu tak berdaya melawan,
Hanyut dalam kekacauan yang tak terhentikan.
Pohon-pohon merunduk, tertunduk pilu,
Menjadi saksi bisu dari kehancuran baru.
Bumi yang dulu hijau, penuh kehidupan,
Kini menjadi lautan lumpur yang tak termaafkan.
Orang-orang berlari, tak tahu ke mana,
Namun alam tak memberi jeda.
Sebuah cerita yang terhapus cepat,
Dalam tarian lumpur yang membekap erat.
Air mata langit dan tanah bersatu,
Dalam tragedi yang tak terukur pilu.
Satu per satu, desa hilang dari pandangan,
Tinggal kenangan yang dilahap oleh alam
✍️✍️✍️Agustinus E. Tapon
Komentar
Posting Komentar