Mari Berlayar Bersama Kenangan

 


Mari Berlayar Bersama Kenangan

Mari berlayar bersama kenangan,
di atas gelombang rindu yang pelan,
angin membawa bisikan masa silam,
dan mentari tenggelam di pelupuk harapan.

Di dek ini, jejak kaki kita tertinggal,
tawa yang pernah berlayar tanpa gagal,
air mata jatuh jadi buih di lautan,
dan janji-janji terikat di tiang harapan.

Kapal ini saksi perjalanan hati,
menghantarkan mimpi ke ujung pelangi,
walau badai pernah mengadang jalan,
kita tetap berlayar, berpegangan tangan.

Mari kita peluk angin senja,
dengar lagu ombak yang bercerita,
tentang cinta yang tak pernah karam,
tentang kita yang selalu bersam.

Dan jika malam menutup layar,
bintang-bintang jadi lentera penawar,
memandu kita di samudra kenangan,
hingga dermaga cinta jadi tujuan.


AgustinusT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

Cerpen: Kain Tenun Rindu

Kepadamu, yang Selalu Kudengar