REPUTASI LAKI LAKI


Lelaki itu bukan tak bisa mencinta,

Tapi hidup menuntutnya lebih dulu bekerja.

Sebab dunia menakar harga dada

Bukan dari rasa, tapi dari rupa dan harta.

Ia tahu, cinta bisa menunggu,

Tapi perut tak bisa menanti janji semu.

Maka ia memilih peluh di dahi

Dari pada rayuan yang tak terbukti nanti.

Bagi lelaki, nama baik lahir dari kerja,

Bukan dari kata, tapi dari karya.

Karena yang dihormati dunia

Adalah tangan yang membangun, bukan yang meminta.

Lelaki kaya bisa menikahi wanita miskin, dan disebut pahlawan di antara angin.

Tapi wanita kaya, menikahi lelaki miskin?

Dunia mencibir, penuh sindir dan cemooh dingin.

Itulah realita yang tak ditulis dalam buku,

Tapi hidup mengajarkannya

tanpa ragu.

Maka bila lelaki 

Terlihat jauh dari cinta,

mungkin ia sedang mengejar layak untuk bersamanya.


Agustinus T



Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

Cerpen: Kain Tenun Rindu

Kepadamu, yang Selalu Kudengar