Agustinus Tapon

oleh: Agustinus Tapon Detik demi detik merangkai menit, menit berganti jam hingga merajut hari. Hari lepas hari mendulang bulan hingga tibalah kita dipenghujung Kepengurusan, oleh rotasi waktu yang telah membawah kita ke kuadran akhir Kepengurusan ini sekaligus membuka lembaran baru untuk merenung, merefleksi dan menentukan langkah pijak selanjutnya dalam serangkaian usaha serta kiat untuk membangun wadah kita tercinta ini. Kisah kemarin kini terukir indah di sudut kanan atas jantung hati KELUARGA BESAR MAHASISWA LEMBATA POLITANI KUPANG sebagai pemilik ini wadah, Cerita lalu yang tersimpan jelas dalam file kepala putra puteri pemilik ini organiasai. namun realitas hari ini mengharuskan kita untuk menatap kilas balik, mewajibkan kita kembali menengok lika liku perjalanan yang penuh dengan kisah Sadis, Romantis untuk menyambut hari esok  yang lebih cemerlang menuju tanah terjanji seperti yang diharapkan bersama. 04 Mei 2019 kemarin suatu penenantian akan kelahiran pemimpin sebaga

Oleh: Agustinus Tapon Tanggal 12 November merupakan Hari Ayah Nasional. Tak hanya ibu, sosok ayah juga memberikan peranan penting sebagai kepala rumah tangga yang mencari nafkah, pelindung keluarga, hingga berperan juga dalam mendidik buah hatinya.Setiap ayah tentu akan melakukan apapun untuk memastikan anak-anaknya hidup dengan nyaman dan bahagia. Perjuangannya pun tak kenal lelah bahkan rela berkorban diri demi buah hatinya. Kisah hidup putri kecil kelahiran Malaysia 30 september 1994 ini dimulai kini perjuangan seorang ayah untuk menghidupi keluarganya semua itu karena seorang ayah yang begitu peduli dan sangat mencintai keluarganya, ia seorang ayah dengan penghasilan ala kadar nya hanya untuk memenuhi kebutuhan makan saja, ia banting tulang bekerja apa saja yang bisa ia lakukan demi menghidupi keluargnya.  ia memiliki pekerjaan sebagai sopir lori kayu balak, ia tak pernah mengeluh untuk bisa mendapatkan uang, walaupun panas terik yang menyengat kulit nya, ia tetap berjuang. 

                     Oleh: agustinus Tapon Awalnya saya bingung seperti anak kuliah kebanyakan yang masuk jalur UMPN, PMDK  dan sama sekalai buta dengan pilihan yang diambil, begitupun dengan saya susa mau milih yang mana. sebenarnya sebelum  masuk #pertanian sering searching apa sih  manajem w2ls c4en agribisnis itu ternyata ilmu pertanian gabungan dari jurusan budidaya pertanian, tanah dan hama dan penyakit tumbuhan,  jurusan,x   4  perikanan dan kelautan, peternakan, dan pertanian lahan kering (ini khusus untuk kampus politeknik pertan, ,3l  lzl)  3  ian negeri kupang atau politani kupang ya kawan-kawan). sumpah ya      kawan ampe sekarang saya bingung ternyata pertanian itu nggak gampang ya, nggak seperti pemikiran orang awam yang bisanya cuma nanam dan nyangkul doang (tolong bedakan kami dengan petani). please itu nggak sesederhana itu.  karena saya masih semester pertama maka saya akan menceritakan pengalaman saya sebagai mahasiswa baru di Program studi manajemen agrib

Berakir dengan sehelai kain   Begitulah kisa cinta sepasang kekasih yang telah merajut jalinan kasih pada sabtu 3 november 2016 silam. Hubungan ini dibangun perlahan-lahan dengan 100 kenangan dalam 1000 kepahitan hidup. Jalinan cinta yang penuh problematika oleh kedua pasangan ini tapi tidak menyurutkan rasa sayang Agus Hartono kepada seorang gadis kelahiran 1992 itu yakni Aulia Martines. Ikun dalam bahasa daerah orang setempat adalah anak bungsu atau anak terakir dari beberapa saudara, Lia akrab disapa adalah seorang putri semata wayang yang dengan tekad kuat untuk menempuh pada sebuah perguruan tinggi Negeri di kupang yakni Politeknik Pertanian Negeri Kupang, namun apakah terlahir dari keluarga mampu atau berada? Jawabannya "tidak". Latar belakang kehidupan Lia sangatlah berkekurangan sehingga disekitar tahun 2011-an gadis cantik ini memutuskan untuk marantau tanpa sepengetahuan keluarganya, semua ini dilakukannya ketika pamannya sedang tidak berada dirumah dia