BERLEBARAN DIKALA PANDEMI COVID-19

Momen lebaran tahun di terasa "ada yang hilang" karena perayaannya di tengah pandemi COVID-19, sungguh sesuatu yang benar-benar baru bagi masyarakat indonesia yang p Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah pada Minggu (24/5) hari ini.

Rata- rata masyarakat indonesia saat ini khususnya buruh migran yang bekerja pada perusahan-perusahan swasta, harus menyambut bulan ramadan yang penuh berkah ini sendirian tanpa ada sanak saudara kerabat kenalan seperti lebaran sebelumnya.

Seorang pekerja buruh migran bernama Nurhadiawati mengaku sangat sedih bila lebaran tahun ini dirayakan sendirian, lebih menyedihkan lagi menurutnya segala Akses transportasi maupun pos jaga keluar dan masuk perusahan tempatnya bekerja ditutup dan sanak saudara yang sering bersilaturami kini hanya bisa melalui komikasi via Telpon dan WhatsApp.

Wati mengungkapkan bahwa dirinya selalu terhibur ketika menyambut lebaran, namun kali ini dirinya sendirian mendekap di kamar mess dan mejalankan ibadah sendirian, dirinya mengaku tidak ada selerah makan di lebaran kali ini.

Baginya meskipun ditengah maraknya Pandemi ini, dirinya selalu yakin dan percaya situasi ini kelak berakir dan segala kerinduan dan harapan akan terwujudkan. Asalakan kita selalu meminta perlindungan kepada yang maha kuasa dan tetap mengikuti segala himbauan pemerintah.

Mari rayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah dengan damai dan sukacita dirumah saja agar tidak tertular wabah corona ini, tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

MajasKu

grow old with you