Kilas Balik "KENANGAN"


Kini kau telah menelantarkanku di barisan yang paling terdepan, dengan pecaya diri penuh kau permainkan peran cintamu dengan penuh kepalsuan, sementara aku disini menyaksikan semuanya dengan kepolosanku yang telah kau nodahi oleh berbagai ego yang nyata.

Sempurnakan saja peranmu, biarkan aku dan kamu menjadi musuh dalam sejarah dan biarkanlah bahagiamu terlarut dalam prasangka kecilku dan bahkan kita telah menjadi selembar kenangan yang engkau tulis dan tersimpan diatas lemari berdebuh dan kumuh akibat kurangnya penengokan dan tertelan kisah, Namu mengapa engkau masih saja membenci kepergianku yang telah engkau restui sebelumnya.

Tideng pale, 5 februari 2019

G.T. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

MajasKu

grow old with you