cahaya di temaram senja


Waktu berbuka tiba,
Takjil tersaji di meja,
Indah senyummu buat hati terpesona.
Bukan hanya manis kurma yang kurasa,
Tapi hadirmu yang selalu membuat bahagia.

Di setiap suapan penuh doa,
Semoga kita selalu bersama.
Bulan Ramadhan saksi cinta kita,
Berkahnya mengikat hati selamanya.

Matamu bercahaya di temaram senja,
Sehangat cahaya yang redup di jendela.
Kau bukan sekadar takjil pemanis rasa,
Tapi pelengkap hidup,
Anugerah yang nyata.

Dalam sujudku kusebut namamu,
Memohon restu dalam rindu yang syahdu.
Semoga cinta ini kekal abadi,
Seperti Ramadhan yang selalu dinanti.


aguatinusT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RELASI IMAN DAN KEBUDAYAAN DALAM TERANG DOKUMEN KONSILI VATIKAN II GAUDIUM ET SPES ARTIKEL 57

Cerpen: Kain Tenun Rindu

Kepadamu, yang Selalu Kudengar