Postingan

BERLEBARAN DIKALA PANDEMI COVID-19

Momen lebaran tahun di terasa "ada yang hilang" karena perayaannya di tengah pandemi COVID-19, sungguh sesuatu yang benar-benar baru bagi masyarakat indonesia yang p Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah pada Minggu (24/5) hari ini. Rata- rata masyarakat indonesia saat ini khususnya buruh migran yang bekerja pada perusahan-perusahan swasta, harus menyambut bulan ramadan yang penuh berkah ini sendirian tanpa ada sanak saudara kerabat kenalan seperti lebaran sebelumnya. Seorang pekerja buruh migran bernama Nurhadiawati mengaku sangat sedih bila lebaran tahun ini dirayakan sendirian, lebih menyedihkan lagi menurutnya segala Akses transportasi maupun pos jaga keluar dan masuk perusahan tempatnya bekerja ditutup dan sanak saudara yang sering bersilaturami kini hanya bisa melalui komikasi via Telpon dan WhatsApp. Wati mengungkapkan bahwa dirinya selalu terhibur ketika menyambut lebaran, namun kali ini dirinya sendirian mendekap di kamar mess dan mejalankan ibadah sendirian, dirinya men

RINDUKAN SUNYI

Gambar
Rindu itu berat, sepi itu sunyi, rinduku berat itu karena kamu tak berada di sisiku. Membuatku sepi tanpa suaramu yang membuatku semakin sunyi tanpa canda dan tawamu. Rinduku tersesat tak tau entah untuk siapa dan tentang siapa sosok yang dirinduhkan. Aku semakin tak mampu menguraikan itu semua, semakin aku mencoba membuang kerinduanku semakin aku tak mampu, tak sanggup rasanya rinduhku ini terus-terus merinduhkannya. Rinduhku sunyi bagikan aku berkelana ke tempat yang sesungguhnya bukanlah tujuan kerinduaanku. Bersabarlah adalah jawaban yang pasti tapi sampai kapan terus bersabar, karena bersabar dan menungguh adalah hal yang paling menyakitkan. Wasalam….. Nunukan 7 Mei 2022

Kilas Balik "KENANGAN"

Gambar
Kini kau telah menelantarkanku di barisan yang paling terdepan, dengan pecaya diri penuh kau permainkan peran cintamu dengan penuh kepalsuan, sementara aku disini menyaksikan semuanya dengan kepolosanku yang telah kau nodahi oleh berbagai ego yang nyata. Sempurnakan saja peranmu, biarkan aku dan kamu menjadi musuh dalam sejarah dan biarkanlah bahagiamu terlarut dalam prasangka kecilku dan bahkan kita telah menjadi selembar kenangan yang engkau tulis dan tersimpan diatas lemari berdebuh dan kumuh akibat kurangnya penengokan dan tertelan kisah, Namu mengapa engkau masih saja membenci kepergianku yang telah engkau restui sebelumnya. Tideng pale, 5 februari 2019 G.T. 

guratan mimpi

ghenjo image

Gambar

TEMAN BAE

Gambar
TEMAN BAE Oleh Agustinus Tapon _http://ghenjothapon.blogspot.com Warna kuning kemerahan terhalang oleh segumpalan awan hitam yang menutupi langit bagian barat, menghalangi cahaya matahari senja yang memancarkan keagungannya yang maha indah. Angin senja membelai daun-daun cemara yang menghasilkan suara yang bernyanyi tentang banyak hati yang sepih. senja begitu akrab mengenal kesunyian dan menciptakan ketakutan akan sunyi. Disela-sela kesibukan soreh, tepat menjelang matahari pulang keperaduannya, aku merenung kembali alasan mengapa aku datang kesini. ya jika engkau setujuh takdir membimbingmu, apabila tidak takdir memaksa....Mina kalau kamu ada disini diujung Jembatan Muara Pantai Cemara Mangkupadi mungkin hanya kamu yang bisa membaca guratan-guratan mimpi yang belum sempat tertumpas. Deringan telpon dari seorang gadis yang telah lama menjadi ratu dihatiku, masih kusimpan dan kuyakini penjajah hati bernama rindu  ada didalamnya selalu menyeretku bertemu dengannya. Aku

GADIS SILAMKU

Gambar
GADIS SILAMKU Oleh: Agustinus Tapon           Harapan yang aku gantungkan setinggi awan-awan kini hilang barsama gelap yang mulai datang. Suara tiba-tiba senyap dan lenyap. Tak ada lagi pancaran wajah penuh kerinduan yang menemani malam-malam pekat diantara geliat gelora yang meruah antara hasrat. Sejenak kubiarkan kamu yang melanjutkan kisah ini...            Namun apa daya tersayat sembilu akan kisa perpisahan kemqrin yang tertulis jelas dalam benak dunia, "Dunia boleh berkata kau telah pergi,... " tapi kau ada disini dan selalu berada disini .. "didalam setiap pikiranku, dalam setiap kata yang terucapkan.. "didalam setiap perasaanku...disetiap emosiku, hanya ada dirimu... "kau ada dimana mana... dan "kau tidak perna bena - benar meninggalkanku... "kau bahkan tetap menggenggam tanganku saat ini.. "tidak peduli kemanapun tujuannya... "kau akan menjadi pendamping perjalananku sepanjang jalan....