Postingan

GADIS SILAMKU

Gambar
GADIS SILAMKU Oleh: Agustinus Tapon           Harapan yang aku gantungkan setinggi awan-awan kini hilang barsama gelap yang mulai datang. Suara tiba-tiba senyap dan lenyap. Tak ada lagi pancaran wajah penuh kerinduan yang menemani malam-malam pekat diantara geliat gelora yang meruah antara hasrat. Sejenak kubiarkan kamu yang melanjutkan kisah ini...            Namun apa daya tersayat sembilu akan kisa perpisahan kemqrin yang tertulis jelas dalam benak dunia, "Dunia boleh berkata kau telah pergi,... " tapi kau ada disini dan selalu berada disini .. "didalam setiap pikiranku, dalam setiap kata yang terucapkan.. "didalam setiap perasaanku...disetiap emosiku, hanya ada dirimu... "kau ada dimana mana... dan "kau tidak perna bena - benar meninggalkanku... "kau bahkan tetap menggenggam tanganku saat ini.. "tidak peduli kemanapun tujuannya... "kau akan menjadi pendamping perjalananku sepanjang jalan....

MUTIARA REMANGKU

Gambar
MUTIARA REMANGKU Oleh: Agustinus Tapon P4kp33joke 3n9ek             Disuatu malam yang sunyi, kumenyusuri sebuah lorong yang remang-remang dengan harus berlika dan liku kolam lumpur akibat hujan sore tadi. Dalam keremangan itu kuterus menyusuri lorong itu, takanku duga di persimpangan lorong itu terlihat sejumlah penungguh jalanan sedang bersendau gurau, entalah mengapa banyak yang singgah lalu pergi.                   Kejadian ini menjadikan malam yang mampu membuat hal-hal terlarang menjadi hidup dan terus membuka tangan mereka kepada siapapun yang lew3oo 043at, hanyalah jiwa-jiwa yang tersesatkan. Disanalah senyuman lebar itu tak seperti tatapan bola mata, namun menggOrunakan topeng sebagai penutup kebohongan dan begitu meriah kejadian itu, enta apa yan44ek Ek 9 g merasukinya, sejenak kuhembuskan 2n 0elp E3okl4 3k99n3 Ekx W0kdeole9.k92y Ek 9n3k enrokr0l 3z4o4no3o Ike 9le xrr00k9 E4oe Rooe Omrooeo33onr9 km0p 28j3p 8394k0o3o 4 kepulan asap rokok.                

ORANG YANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN

Gambar
                       Oleh: Agustinus           Lembaran baru tahun 2019 kita buka hari ini. Berjuta asa dan harapan tertanam dalam hati kita. Di tahun yang baru ini setiap kita pasti memiliki tekad dan semangat yang baru: tekad mewujudkan impian yang belum menjadi kanyataan; tekad melayani Tuhan lebih sungguh lagi; tekad menjalin hidup sebagai manusia baru di dalam kristus dengan menanggalkan manusia lama, membuang kebiasaan-kebiasaan buruk dan mulai menetapkan prioritas dan sasaran yang hendak dicapai.           Namun mustahil kita akan menggapai semua keinginan, impian, dan semua janji Tuhan jika hari-hari kita tetap diliputi rasa ragu, kuatir, cemas, takut dan ssbagainya. Jika hati kita masih tidak percaya, ragu-ragu, kuatir, cemas atau takut, maka janji-janji Tuhan pasti tidak akan digenapi di dalam hidup kita. Justru yang kita takutkan, kuatirkan dan cemaskan itulah yang akan menjadi kenyataan.           Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemas

DATANG KE RUMAH TUHAN

Gambar
      Oleh: Agustinus           Ada salah seorang hakim asal Amerika mendapat undangan untuk berbicara di pertemuan bersama dengan pejabat-pejabat negara. Mulanya, pertemuan tersebut diadakan pada hari senin namun, karena sesuatu hal, pertemuan tersebut diundur menjadi hari rabu.           Hakim ini lalu menuliskan sebuah surat yang berisikan permohonan maaf karena tidak bisa mengikuti pertemuan tersebut. Dalam surat tersebut, sang hakim menuliskan kalau alasan ia tidak bisa hadir adalah karena adanya janji pertemuan lainnya. Tidak banyak yang tau, ternyata pertemuan penting yang harus dihadiri oleh sang hakim adalah pertemuan rutin untuk berdoa di gereja. Setiap pejabat hukum disekitar tempat tinggalnya ini memang sudah berkomitmen untuk berdoa dan menyembah Tuhan  setiap hari rabu. Menurut sang hakim, pertemuan dengan Tuhan jauh lebih pentig dengan dibandingkan pertemuan dengan siapapun juga.           Pernakah kita menolak ajakan dari seseorang karena sudah ada "jan

Loving story images

Gambar

ghenjo images

Gambar

KIBARAN RUA KABARMATA POLITANI KUPANG

Gambar
oleh: Agustinus Tapon Detik demi detik merangkai menit, menit berganti jam hingga merajut hari. Hari lepas hari mendulang bulan hingga tibalah kita dipenghujung Kepengurusan, oleh rotasi waktu yang telah membawah kita ke kuadran akhir Kepengurusan ini sekaligus membuka lembaran baru untuk merenung, merefleksi dan menentukan langkah pijak selanjutnya dalam serangkaian usaha serta kiat untuk membangun wadah kita tercinta ini. Kisah kemarin kini terukir indah di sudut kanan atas jantung hati KELUARGA BESAR MAHASISWA LEMBATA POLITANI KUPANG sebagai pemilik ini wadah, Cerita lalu yang tersimpan jelas dalam file kepala putra puteri pemilik ini organiasai. namun realitas hari ini mengharuskan kita untuk menatap kilas balik, mewajibkan kita kembali menengok lika liku perjalanan yang penuh dengan kisah Sadis, Romantis untuk menyambut hari esok  yang lebih cemerlang menuju tanah terjanji seperti yang diharapkan bersama. 04 Mei 2019 kemarin suatu penenantian akan kelahiran pemimpin sebaga